Dunia pertanian Indonesia memasuki sebuah langkah baru menuju digitalisasi yang berkembang begitu pesat. Implementasi digital ini dilakukan dengan menjangkau aspek kerja sama secara global untuk membawa kehidupan masyarakat menjadi lebih mudah. Melihat hal ini, Ezeelink Indonesia mengandeng Induk KUD dalam pengembangan Sistem Informasi Terintergrasi untuk membantu memberikan informasi yang lebih efektif, dinamis, cepat dan luas. Kebutuhan dan letak geografis yang luas bagi Induk KUD membuat Ezeelink perlu membantu dan mendorong instrasturktur digital di Indonesia. Sebagai bentuk dukungan kerjasama ini, PT Ezeelink Indonesia hadir dalam acara Agribusiness International Conference 2018 di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, pada hari Sabtu (21/7).
Pada kesempatan ini, Mr Hayden selaku CEO Founder dari Ezeelink turut hadir memaparkan tentang “Digitalisasi dalam Pertanian dan Koperasi Pedesaan” kepada para hadirin. Beliau percaya bahwa teknologi dapat membuat lompatan besar dan berdampak kehidupan pada manusia. Ezeelink ikut terlibat dalam sektor keuangan dan basis data CRM (Customer Relationship Management) yang membantu segelintir perusahaan agar tetap berjalan secara berkelanjutan. Selain itu, teknologi database yang tersimpan dalam AI (Artifical Intelligence), dikembangkan oleh Ezeelink guna membangun sistem pembelanjaran ekstensif untuk membantu perusahaan atau pihak-pihak lain semakin maju dalam ranah digital.
Diharapkan dengan adanya keterlibatan Ezeelink pada sektor pertanian dapat mendorong petani memaksimalkan sistem, mempermudah bisnis, dan meningkatkan kesejateraan petani menjadi lebih efektif.

Penyerahan Plakat oleh Duke Capital kepada Mr Hayden Lui, Co Founder PT Ezeelink Indonesia. Andri Wongso (Kiri), Daniel Ang (Kanan Kedua), Hayden Lui (Tengah), Ryan Ong (Kiri keempat), Felix Ooi (Ujung kanan)

Presentasi Mr Hayden Lui tentang “Digitalisasi dalam Pertanian dan Koperasi Pedesaan”

Backdrop berisi informasi tentang Induk KUD

Booth Ezeelink